Postingan

apa kabar langit?

Gambar
"Hai langit Ibu Kota, apa kabar?" Belakangan aku enggan menyebutmu cerah. Lebih sering ku sebut hujan dan dingin. . Ada apa? Apa kali ini kamu mewakili perasaan orang disekitarku yang perasaannya campur aduk karena pandemi yang tak kunjung selesai? Atau kamu sedih melihat paru-paru bumiku yang perlahan mulai terkikis? Atau bahkan kamu turut merasakan sedihnya kami yang kehilangan orang terdekat dari berbagai macam kejadian? . Tapi, Sang Pencipta Alam Semesta pasti punya rencana yang baik dibalik semua kejadian, termasuk alasan kenapa kamu bahkan enggan disebut cerah belakangan ini. Seperti doa diatas, meyakini air yang jatuh melalui langitmu itu adalah berkah yang diturunkan bagi mereka yang percaya. . Juga, karena kesederhanaan makna hujan yang belakangan tak kunjung menjadi cerah, banyak yang tersadar pentingnya bersyukur dari setiap kejadian sekecil apapun dimasa ini, masa yang terasa berat bagi setiap orang. Menyadarkan bahwa bersyukur atas nikmat itu penting

tentang waktu

Gambar
"Gak kerasa yaa udah 2021, rasanya baru kemarin perpisahan dengan semua hal tentang Purwokerto-ku" Itulah tentang waktu, selalu ada, berjalan cepat tanpa peduli diri ini siap atau tidak. Terakhir, semua cerita tentang Purwokertoku ada di tahun 2018. Tahun ter-sedih dimana semua kebiasaan 4 tahun terakhir di kaki gunung Slamet itu harus aku simpan rapih dan memulai segala cerita yang baru. Tanpa perlu melupakan semua cerita lama, Kota Satria punya tempat khusus dalam ruang diri. Semua makna dari proses perubahan diri ini sebagian besar punya tempat di kota ini, kota yang bahkan tidak semua orang tau, kota kecil yang teduh, kota yang masih asri dan keasliannya masih terasa.  Banyak cerita, dari mulai belajar untuk hidup sendiri di kota orang, belajar bersepeda yang mungkin kalau bukan disini sampai sekarang aku masih terus mengandalkan orang lain untuk kesana kemari, belajar mendewasakan cara berteman sampai memaknai rasa sayang dan cinta, belajar bersyukur melihat

35 hari

Gambar
welcome back! kangen juga nulis di blog haha :D setelah sekian lama seorang cindy break  dari blog dan menghapus beberapa cerita masa lampau, gue merasa tertarik buat nulis lagi dan menceritakan 35 hari yang bikin seorang cindy gagal move on. yap! lagu diatas mengingatkan gue akan 35 hari yang berkesan (ya gara2 nih lagu sering di nyanyiin saat itu), bukan tentang seorang laki2 yang buat gue jatuh cinta, tapi tentang kita ber sembilan. sembilan makhluk yang buat gue banyak dapat pelajaran berharga. mereka itu ya TIM KKN KENTENG SEMPOR Periode Januari-Februari 2017. siapa aja orangnya? here we go.... 1. Kukuh Imam Sudrajat (Kukuh) Agroteknologi (Fak. Pertanian) Pertama kali beneran kenal kukuh, karena dia temen satu gengnya Calvin (hem, belom pernah di ceritain di blog ini ya? hehe nanti deh ya :p). Dulu, sebelum 35 hari bareng ini orang, dia tuh cuma sekedar sapa menyapa dan cuma sekedar tau kalau dia temennya calvin. Jutek. Sampe sebel, gak negor2 kalo k